photo by google |
Berdasarkan pantauan, sejumlah warga membersihkan lahan bekas rumah para korban untuk dibangun kembali. Jalan-jalan yang sebelumnya ditutupi material tanah, kini sudah bisa dilintasi kendaraan. Begitu pula dengan jaringan listrik yang sudah bisa kembali dinikmati warga.
Seorang keluarga korban, Faisal, mengatakan, pembangunan rumah para korban, sifatnya sementara. Ini karena korban masih menunggu relokasi yang dijanjikan oleh pemerintah setempat, meski belum tahu hingga kapan. “Mereka ini tidak punya lahan selain di lokasi (longsor) ini,” kata Faisal di lokasi, Jumat (1/2/2013).
Untuk membangun kembali rumah, sambungnya, para korban dibantu warga, menggunakan bekas bangunan lama yang masih dianggap layak. “Apa yang masih bisa dimanfaatkan, kami manfaatkan. Semoga ada bantuan untuk material bangunan, sebelum relokasi,” terangnya.
Sementara menurut Nursiah, longsor tidak hanya meluluhlantakkan rumahnya, namun juga merusak lahan pertanian yang selama ini sebagai sumber pencaharian keluarganya.
Seperti diberitakan, longsor yang terjadi pada Minggu, 27 Januari lalu itu, menimbun sedikitnya 15 rumah warga. Musibah itu juga menyebabkan 18 orang tewas tertimbun, dan dua korban lagi masih dalam pencarian tim SAR gabungan. Bencana itu terjadi disebabkan hujan deras yang melanda daerah tersebut.
(Eka Guspriadi/Sindo TV/ris)
Posting Komentar