Al-Muhajirun, MINA – Pembina Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR), Imaam Yakhsyallah Mansur, Jumat (4/3) melepas keberangkatan 17 personil UAR Korwil Lampung ke Pasaman Barat, Sumatera Barat dalam rangka membantu korban bencana gempa 6,2 Magnitudo yang terjadi pada Jum’at lalu (25/2).
Pada upacara pelepasan di Halaman Masjid An-Nubuwwah, Kompleks Ponpes Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Al-Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, Imaam Yakhsyallah Mansur menyematkan sebuah Kaos PDL UAR kepada salah satu personil yang akan berangkat dengan beberapa rangkai nasihat.
“Imaam mewakili seluruh ikhwan Jama’ah Muslimin (Hizbullah) mengucapkan Jazakallah Khairon kepada anggota UAR yang akan berangkat ke Pasaman Barat dalam rangka menunaikan misi kemanusiaan dan semata-mata beribadah kepada Allah Subhanahu Wata’ala,” kata Imaam.
Imaam Yakhsyallah berharap, 17 anggota UAR yang berangkat bisa menjaga nama baik Ukhuwah Al-Fatah Rescue serta bisa memaksimalkan amanah hingga tuntas dan selesai dengan maksimal sampai habis seluruh kemampuan.
“Karena yang namanya maksimal, bukan hanya sekedar melakukan sesuatu sesuai kemampuan, tetapi maksimal adalah sampai betul-betul habis tenaga kita,” jelasnya.
Imaam berpesan agar selalu bertawakal kepada Allah serta ketika membantu jangan pernah membeda-bedakan dalam memberi pertolongan, kaya atau miskin semuanya harus harus ditolong dengan maksimal.
Ketua UAR Korwil Lampung, Sulaiman Abdullah saat diwawancarai MINA mengatakan, misi utama 17 anggota UAR yang berasal dari berbagai kabupaten tersebut tidak lain adalah untuk menunaikan misi kemanusiaan, menolong saudara-saudara kita di sana yang terdampak musibah gempa.
“Tentunya ini menjadi sebuah penyemangat bagi yang lain bahwa kegiatan kita tidak bisa terlepas dari kegiatan tolong menolong, semoga ini menjadi inspirasi dan motivasi bagi yang lain, dan bagi generasi yang akan datang,” pesannya.
Ia menjelaskan, sebelumnya UAR telah mengirimkan dua personil ke Pasaman Barat sebagai tim assesment untuk melihat kondisi di lokasi dan pertolongan seperti apa yang dibutuhkan.
“Insyaallah, pada sore hari ini kami berangkatkan 17 anggota untuk membantu saudara-saudara kita di Pasaman, Sumatera Barat yang terdampak musibah gempa,” ujarnya.
Pasaman Barat, Sumatera Barat diguncang gempa berkekuatan 6,2 Magnitudo pada Jum’at (25/2). Menurut informasi terbaru, setidaknya 24 bangunan sekolah mengalami rusak akibat gempa tersebut serta sekitar 5.000 warga harus mengungsi.
Sumber : Mi’raj News Agency (MINA)
Posting Komentar